Wawancara kerja masih jadi momok bagi sebagian besar para pencari
kerja. Padahal, dengan sedikit taktik Anda bisa, kok, berkelit dari
pertanyaan-pertanyaan “jebakan”. Kami bagi rahasianya.
Pertanyaan “masa depan”
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam sebuah wawancara adalah
bagaimana peta karir kita di masa datang. Misalnya saja, “di mana Anda
lima tahun mendatang?”.
Menurut Caroline Levchuck, konsultan karir
dari Yahoo!HotJobs, untuk menjawab pertanyaan seperti itu, pilih untuk
mengungkapkan kelebihan Anda. Jangan memberikan detil rencana karir
Anda, namun diskusikan hal-hal yang menurut Anda penting untuk
meningkatkan kinerja dan profesionalisme dan apa rencana Anda untuk
mencapainya.
Pertanyaan “gaji”
Tidak mungkin
sebuah perusahaan merekrut karyawan tanpa bertanya atau mengetahui gaji
yang akan diberikan. Banyak orang yang takut untuk menyebutkan nilai
nominal tertentu untuk permintaan gajinya. Padahal mengatakan, “terserah
atau mengikuti standar gaji di sini,” juga bukan jawaban yang
mencerminkan profesionalitas.
Bila Anda ditanya gaji yang diminta,
cobalah untuk membelokkan pertanyaan dengan mencari keterangan mengenai
standar gaji yang berlaku untuk posisi yang akan Anda masuki. Bila si
penanya tetap meminta Anda menyebutkan angka, berikan jawaban berupa
kisaran angka. Untuk menemukan kisaran yang tepat, pikirkan jumlah gaji
yang Anda inginkan, gaji Anda sekarang dan standar gaji di pasaran untuk
posisi Anda. Pertanyaan mengenai gaji termasuk hal penting, karena itu
persiapkan jawabannya dengan baik.
Pertanyaan “mengapa”
Ada perbedaan besar antara pede dan membual. Bila Anda ditanya mengapa
mereka harus menerima Anda, maka jawablah dengan jujur dan percaya diri
tentang keterampilan dan kelebihan Anda. Tapi hindari bicara terlalu
berlebihan atau membual.
Mungkin awalnya agak sulit membicarakan
kelebihan diri sendiri, karena itu jangan segan berlatih. Sambil berkaca
di depan cermin, katakan, “Saya orang yang bertanggung jawab,
berintegritas, punya jaringan yang luas. Saya selalu gigih mencapai
tujuan saya,”, dan kelebihan-kelebihan lainnya.
Pertanyaan “aneh”
Banyak pertanyaan tak terduga dan mungkin terdengar aneh, dalam sebuah
wawancara. Misalnya saja, pertanyaan “jika Anda pohon, maka pohon apakah
Anda?”, atau binatang, atau mobil. Jawaban dari pertanyaan ini akan
memberikan gambaran bagi si penanya untuk mengetahui kepribadian calon
karyawan, termasuk juga motivasi serta kekuatannya.
Bila Anda
diberi pertanyaan seperti ini, jangan panik. Tarik napas dan tenangkan
diri sebelum menjawabnya. Ingatlah bahwa tidak ada jawaban “benar atau
salah” untuk pertanyaan ini. Terkadang pertanyaan ini juga dilontarkan
untuk melihat reaksi Anda dan bagaimana Anda mengatasi hal-hal tak
terduga.
Sumber : kompas.com