Asal-usul permen lolipop diduga
berasal dari cara manusia purba untuk mengumpulkan madu dengan menggunakan
tongkat. Mereka kemudian mengkonsumsi madu yang telah berhasil dikumpulkan
langsung dari tongkat tersebut. Cikal bakal permen lolipop yang lebih modern
diperkirakan ditemukan pada masa kebudayaan Arab, Cina, dan Mesir Kuno. Pada
saat itu, masyarakat mereka membuat "permen" dengan cara mencampur
buah-buahan atau kacang-kacangan dengan madu kemudian ditusuk dengan tangkai
agar lebih mudah dinikmati. Sejarah Permen Bertangkai Pada abad pertengahan di
Eropa, gula adalah barang langka yang sangat mahal harganya karena didatangkan
dari negeri yang sangat jauh. Oleh karena itu, gula hanya bisa dikonsumsi oleh
orang-orang kaya dan kaum bangsawan saja. Dan agar gula dapat dinikmati untuk
waktu yang lebih lama, maka gula diolah lebih lanjut menjadi permen.
Orang-orang Inggris kemudian menambahkan tangkai pada permen agar permen-permen
tersebut lebih mudah dinikmati. Pada awal tahun 1905, McAviney Candy Company
(sekarang sudah ditutup) mengawali sejarah produksi permen bertangkai.
Pemiliknya membuat permen dan mengaduknya dengan menggunakan sebuah tangkai.
Sepulang kerja, ia membawakan anaknya residu permen yang menempel pada tangkai
tersebut. Ia lalu memiliki ide untuk menjual permen dengan bentuk unik itu.
Tidak ada keterangan kapan pertama kali permen bertangkai tersebut dijual.
Namun, jika cerita di atas benar, maka McAviney Candy Company adalah yang
pertama kali menjual permen bertangkai. Sejarah Nama Lolly Pop Di dalam buku
"Food For Thought (Extraordinary Little Chronicles of The World)",
disebutkan bahwa George Smith dari Connecticut lah yang pertama kali
menciptakan dan memberi nama Lolly Pop pada tahun 1908. George Smith mendapat
inspirasi nama Lolly Pop dari nama kuda kesayangannya yang juga bernama Lolly
Pop. Sumber lain mengatakan bahwa kata Lolly Pop berasal dari bahasa Romawi
yang berhubungan dengan tradisi orang-orang Roma yang sering menjual permen
apel yang diberi tangkai dan biasa disebut toffee apples. Dan red apples dalam
bahasa Romawi berarti loli phaba. Perkembangan Permen Lolipop Perkembangan
permen lolipop sebenarnya dimulai pada awal abad 20 sejak ditemukannnya mesin
pembuat permen. McAviney Candy Company membuat permen padat panas yang diaduk
dengan tangkai. Awalnya, mesin ini hanya mampu membuat 40 permen lolipop per
jam. Pada tahun 1908 di Racine, Wisconsin,
ditemukan mesin produksi permen lolipop oleh Racine Confectionary Machine
Company. Mesin ini diciptakan untuk mempermudah proses penempelan permen yang
keras ke ujung tangkai. Mesin ini bisa menghasilkan hingga 4200 permen lolipop
per jam. Pada tahun 1912 ditemukan sebuah mesin yang dapat memasukkan tangkai
ke dalam permen secara otomatis. Mesin ini diciptakan oleh seorang pengusaha
bernama Samuel Born. Samuel Born juga merupakan orang yang memiliki ide untuk
menjadikan permen lolipop sebagai topping es krim. Kota San Fransisco sangat
mengagumi mesin pembuat permen lolipop buatan Samuel Born ini, sampai-sampai
Born yang merupakan orang Rusia diundang untuk ke mengunjungi San Fransisco
pada tahun 1916 padahal saat itu Amerika dan Rusia sedang terlibat perang. Saat
ini, mesin pembuat permen modern, mampu memproduksi 5900 buah permen lolipop
tiap menit.
Sumber referensi:
http://en.wikipedia.org/wiki/Lollipop